Senin, 29 November 2010

Konsep Data

Pendahuluan

Pertama-tama izinkanlah saya untuk mengemukakan tentang apa itu arti dari konsep data. Data berasal dari bahasa Yunani yang berarti ”datum” yaitu fakta, dan di dalam kamus bahasa inggris ditulis dengan ”data”. Jadi bila digabungkan, data arti dalam keseluruhannya, yaitu merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan suatu kesatuan nyata yang nantinya digunakan sebagai bahan dasar untuk mengolah sumber informasi. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan yang akan saya lakukan lebih jelasnya di kolom pembahasan.

Tinjauan Pustaka

Menurut Mahasiswa Universitas Brawijaya, “ Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. “

Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face” (Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi).

Menurut Sujat Miko, “ Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. ”

Pembahasan

Konsep Data
Konsep data yang akan dibahas, dapat mencakup Hierarki Data, Penyimpanan dan Pengaksesan Data, Pemrosesan Data, serta Peranan Database dan DBMS.
Untuk lebih jelasnya saya akan bahas mengenai itu semua secara satu persatu dibawah ini.

Data dapat digolongkan kedalam bentuk :
1.File, merupakan Himpunan dari suatu berkas yang bernilai sama.
2.Elemen data, merupakan satu kesatuan data yang tidak dapat terpecah. Contohnya adalah : data mahasiswa, yang terdiri dari NPM, Nama, Alamat, Jenis kelamin, Telepon
3.Record (rekaman), merupakan gabungan dari sejumlah elemen data yang saling berhubungan satu sama lain.

Model Data

Model data dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu Model Data Hirarkis, Model Data Jaringan, Model Data Relasional.

1.Model Hirarkis, merupakan konsep model data yang tertua dan tidak ada kepastian konsep ini mulai digunakan. Biasanya lebih dikenal dengan model pohon atau istilah lain orang menyebutnya seperti itu. Karena model ini menggunakan pola hubungan orang tua dengan anak.
2.Model Data Jaringan, merupakan model yang distandarisasikan pada tahun 1971 dan model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaannya terletak pada suatu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Dan pada model jaringan ini, orang tua disebut dengan pemilik, sedangkan anak disebut dengan anggota.
3.Model Data Relasional, merupakan model data yang paling sering banyak digunakan saat ini. Pembahasan pokoknya dititik beratkan pada himpunan dari record. Dan pada model data relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap elemen data (field), dan tipe dari tiap field.

Hierarki Data

Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai datanya, tingkatan data dapat disusun kedalam hierarki data, mulai dari yang tersederhana sampai dengan yang paling kompleks.

1.Basis Data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan erat dengan record lainnya.
2.Berkas (field), merupakan sekumpulan dari rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek tertentu.
3.Record, merupakan sekumpulan dari beberapa field yang saling berhubungan dengan objek tertentu.

Penyimpanan Data

Penyimpanan Data dapat dibedakan menjadi 2 cara, yaitu :

1.Penyimpanan Berurutan (Sequential Access Storage Device), yaitu Suatu organisasi / penyusunan data disuatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti suatu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. contohnya : pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data ke komputer.
2.Penyimpanan Akses Langsung (Direct Access Storage Device), yaitu penyimpanan yang mengorganisasikan datanya dengan cara berurutan. Dan dapat digunakan sebagai media input.

Pengaksesan Data

Pengaksesan data dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1.Pemrosesan Batch, merupakan pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus. Kelemahan yang didapatkan bila menggunakan pemrosesan ini adalah manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
2.Sistem Real Time, merupakan Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem mengharuskan komputer merespon cepat dalam sistem fisik.
3.Pemrosesan On-Line, merupakan pengolahan secara satu per-satu, yang dilakukan secara orientasi transaksi karena memungkinkan transaksi dilakukan pada saat itu juga.


Pemrosesan Data

Pemrosesan yang dilakukan untuk mengubah atau mengolah data menjadi sebuah informasi. Pemrosesan ini lebih sering menggunakan media komputer sebagai salah satu penunjang terbentuknya suatu informasi. Sehingga data yang diolah tersebut dapat di manage atau diatur sedemikian rupa sehingga informasi yang disajikannya pun dapat akurat. Oleh karena itu pemrosesan data dapat pula dikatakan sebagai sistem informasi. Karena dikemas dengan secara terorganisir dan rapi, serta memiliki nilai yang informatif.

Peranan Database

Database merupakan kumpulan data-data yang terpadu yang disusun dan disimpan dengan berbagai cara, sehingga memudahkan untuk memanggil data. Konsep yang diambil dalam database adalah integrasi yang logis dari catatan-catatan tertentu dari suatu file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan pencapaian independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Peranan database sesungguhnya adalah untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model pada suatu perusahaan.

Peranan DBMS

DBMS mempunyai peranan-peranan yang sangat penting. Yaitu :
1.Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file
2.Kebutuhan untuk membuat data dengan aman
3.Data dan programnya menyatu
4.Data yang berulang dalam membentuk multifile duplikat ataupun data duplikat dalam file
5.Kebutuhan memperoleh data secara cepat dan akurat


Keuntungan DBMS, yaitu :
-Mencapai independensi data
-Mengintegrasikan data beberapa file
-Update to update
-Kecepatan dalam menampilkan informasi
-Kepraktisannya dalam menyediakan media penyimpanan
-Meningkatkan keamanan
-Mengurangi kejemuan atau rasa bosan pada manusia yang tidak dirasakan oleh mesin.

Kerugian DBMS, yaitu :
-Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
-Resiko data yang terpusat
-Biaya kebutuhan untuk mendapatkan perangkat lunak dan keras yang cukup mahal
-Sangat kompleks, sehingga terjadi kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.

Penutup

 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah bahwa konsep data dapat terdiri dari hierarki data, pengaksesan data, pemrosesan data, serta penyimpanan data. Yang semuanya itu mempunyai peranan yang sangat penting dan kegunaan yang bermanfaat, yang salah satunya adalah untuk membuat atau mengolah suatu informasi yang bermanfaat bagi para penerimanya.

 Saran
Saran saya adalah, sebaiknya dalam melakukan kegiatan diatas, harus lebih mempertimbangkan tentang biaya, waktu, serta konsep penyusunan data. Agar semuanya dapat terorganisir dengan baik dan benar tanpa merugikan pihak lain yang bersangkutan.

Referensi

-http://yasaelfath.blogspot.com/2010/01/konsep-data-dan-informasi-oleh-bambang.html
-http://asistenbasisdata.wordpress.com/2007/06/02/dbms-anis-13505116-model-data-5/
-http://asihwinantu.wordpress.com/2008/11/03/hierarki-data/
-http://dosen.stiki.ac.id/eva/Sistem%20Berkas/SISTEM%20BERKAS_2.ppt
-http://www.scribd.com/Database-2/d/42144807
-http://www.scribd.com/doc/22564062/Modul-ke-10-sim-PTIK-2
-http://zonaekis.com/konsep-data-dan-informasi
-http://blog.ub.ac.id/indra/author/indra/
-http://tiieya.student.ung.ac.id/.../Presentation-Anasthasya-Manajemen-Database4.pptx
-http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/database.html

Manajemen sumber informasi(Information Resources Management)dalam organisasi berbasis computer

Pendahuluan

Saya akan membahas tentang apa itu manajemen sumber informasi (Information Resources Mangement) atau yang biasa disingkat IRM dalam organisasi berbasis komputer.

IRM adalah suatu konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama, contohnya seperti keuangan, peralatan & manajemen.

Untuk lebih jelas serta memahami arti yang sebenarnya, saya akan membahasnya pada kolom pembahasan.

Tinjauan Pustaka

Menurut Tiwi (2008), ”Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.”

Menurut (Akmal darmawan syarief ), ”Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based Information System(CBIS) atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.”

Pembahasan

Definisi IRM(Information Resources Management)

IRM(Information Resources Management) adalah suatu konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama , contohnya seperti keuangan, peralatan, & manajemen.

Tipe-tipe sumber informasi, dapat mencakup :

Beberapa fasilitas pendukung, seperti database, software, hardware. Kemudian informasi dari para spesialis, dan informasi umum untuk para pemakai.

Informasi sebagai sumber strategis :

•Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan yang kompetitif. Dengan cara memfokuskan pada pelanggan serta mebangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antar perusahaan dan elemen lingkungannya.
•Arus informasi antar perusahaan dan pelanggan
-Informasi yang menerangkan penggunaan produk
-Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
-Informasi yang menerangkan kepuasan produk

Keuntungan kompetitif dapat dicapai apabila :

Pentingnya efisiensi operasi internal
Terjalin hubungan yang baik antar elemen-elemen yang bersangkutan
Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen dan lingkungannya.

IOS (Interorganizational Organization System)

IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
IOS bertugas sebagai fasilitator, yaitu menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tersebut mereka akan memperoleh keuntungan yang kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)

Tugas CIO adalah :
-Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpercaya
-Mempelajari suatu teknologi yang kerap akan dibangun.
-Menjalin kemitraan dengan suatu manajemen.
-Memperkirakan biaya sistem informasi.

SPIR (Strategic Planning for Information Resources)

Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian, karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai suatu tujuan didalam sebuah organisasi pada masa sekarang serta masa yang akan dating.
Gagasan utama yang terdapat pada SPIR, yaitu : adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi.
Perencanaan yang digunakan adalah Top Down. Langkah pertama, yaitu menentukan tujuan organisasi, kemudian menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pendekatan Top Down :
1.BSP IBM (Bussines System Planning)
 Pendekatan studi total
 Setiap anggota yang bersangkutan wajib diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2.CSF (Critical Succes Factorial)
 Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang menentukan keberhasilan dan kegagalan.
3.Transformasi susunan strategis
Misi, tujuan yang akan dicapai merupakan dasar dari strategi suatu manajemen dalam perencanaan sistem.

Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah sebagai berikut :

 Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer
 Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
 Manajemen berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan yang kompetitif
 Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional
 Para eksekutif juga harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.

Pentup

 Kesimpulan
Kesimpulan dari data diatas, bahwa ternyata sumber informasi sangatlah penting sekali kaitannya didalam berbagai macam hal, oleh karena itu haruslah lebih dikembangkan diberbagai penjuru agar lebih meluas untuk digunakan oleh para pemakai.
 Saran
Saran yang dapat saya kemukakan adalah sebaiknya sumber informasi haruslah mempunyai misi serta tujuan yang akan dicapainya. Agar jelas keberadaan serta dapat dijangkau dan mudah dimengerti maksud serta isi yang terkandung didalamnya.

Referensi

-http://www.scribd.com/doc/39976050/IRM-Manajemen
-http://acieee.wordpress.com/2009/12/07/definisi-irm/
-http://www.techtext.net/id/information-technology/understanding-the-irm-mrp-analogy.html
-http://community.um.ac.id/showthread.php?75928-Computer...(CBIS)
-http://ppw2010.com/supriyanto/Training/CBIS.DOC
-http://www.docstoc.com/docs/57165304/CBIS
-http://file.upi.edu/ai.php?dir...10%20Sistem%20Informasi%20Manajemen
-Leod Jr., Raymond Mc. 1996. Sistem Informasi Manajemen, Jilid I. PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta
-http://www.scribd.com/doc/8336496/Analisis-Peranan-Sistem-Informasi-Manajemen-Berbasis-Komputer-Dalam-Proses-Pengambilan
-http://www.ilmukomputer.org/

Sistem Development Life Cycle (SDLC)

Pendahuluan

Saya akan menjelaskan tentang Sistem Development Life Cycle atau biasa disingkat SDLC. Yaitu suatu model konseptual yang digunakan didalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat didalam proyek pengembangan sistem informasi melalui pemeliharaan aplikasi dan diciptakan untuk mendukung aplikasi. Selanjutnya akan saya jelaskan serta bahas pada kolom pembahasan.

Tinjauan Pustaka
SDLC didefinisikan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh systems analyst, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi.

Pembahasan

Definisi Sistem Development Life Cycle (SDLC)

Adalah model konseptual yang digunakan didalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahapnya terlibat didalam proyek pengembangan system informasi melalui pemeliharaan aplikasi dan diciptakan untuk mendukung aplikasi. Seringkali beberapa model ini digabungkan menjadi semacam metodologi hibrida. Dan beberapa metode tersebut dapat bekerja lebih baik untuk proyek tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :
1.Merancang sistem informasi baru
2.Memilih solusi atau pemecahan masalah yang baik
3.Membangun sistem informasi baru
4.Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
5.Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
6.Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
7.Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.

Ada beberapa model yang cukup populer dan banyak digunakan, yaitu :
1.Fountain
2.Spiral
3.Rapid
4.Prototyping
5.Build & fix
6.Incremental
7.Dan Synchronize & stabilize.

Dengan siklus SDLC, proses membangun suatu sistem, dibagi menjadi beberapa langkah/frase. Dan masing-masing langkah dikerjakan oleh suatu tim yang berbeda.
Langkah-langkah tersebut adalah :
1.Perencanaan sistem, yaitu mebuat rencana desain suatu aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi.
2.Desain sistem, yaitu melakukan suatu rancangan terhadap sistem yang telah dibuat sebelumnya.
3.Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan.
4.Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat.
5.Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masingnya, yaitu sebagai berikut :

Perencanaan Sistem

Tujuannya, yaitu :
Menyeleksi kebutuhan user dari proses identifikasi dengan melihat kapasitas teknologi dan efisiensi
Mengidentifikasi kebutuhan user
Merencanakan sistem

Desain Sistem

Dapat terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :
Desain form dan laporan
Desain antarmuka dan dialog
Desain basis data dan file
Desain proses

Analisis Sistem

Dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu :
 Permodelan Data
oEntity Relationship Diagram (ERD)
oConceptual Data Model (EDM)
oPhysical Data Model (PDM)
 Permodelan Proses
oUnified Modeling Language (UML)

Implementasi Sistem

 Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software)
oDevelopmental (error testing per modul oleh programmer)
oAlpha testing (error testing ketika sistem digabungkan dengan antarmuka user, oleh software tester)
oBeta testing (testing dengan lingkungan dan data sebenarnya)

 Konversi Sistem
oMengaplikasikan perangkat lunak pada lingkungan yang sebenarnya untuk digunakan oleh organisasi
 Dokumentasi
 Pelatihan

Metode Konversi

 Konversi paralel



 Konversi langsung




Sistem Lama


Metode Konversi Sistem (2)

 Konversi per frase





 Konversi plot (single location)






Pemeliharaan Sistem

Corrective – Memperbaiki desain dan error pada program
Adaptive – Memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Perfective – Melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau mengambil kesempatan (penambahan fitur)
Preventive – Menjaga sistem dari kemungkinan masalah dimasa yang akan datang

SDLC Waterfall




















SDLC Waterfall (2)



















SDLC aterfall (3)



 Kelebihan
oProses-prosesnya mudah dipahami dan jelas
oMudah dalam pengelohan proyek
-Dokumen dihasilkan setiap akhir fase
-Sebuah fase dijalankan setelah fase sebelumnya selesai
oStruktur sistem jelas
oKondisi tepat SDLC Waterfall
-Kebutuhan user telah sangat dipahami
-Kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan user kecil
 Kelemahan
oProyek dunia nyata jarang mengikuti alur proses
oKesulitan jika terjadi perubahan kebutuhan
-Waktu pengerjaan bertambah
-Ada anggota tim yang harus menunggu pekerjaan pekerja lain
-Kesabaran customer



Siklus SDLC ini dijalankan secara berurutan mulai dari langkah pertama hingga langkah yang terakhir. Setiap langkah yang telah selesai dijalankan harus dikaji ulang. Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya mengendalikan kualitas. Sehingga setiap langkah yang dijalankan dapat dikendalikan, agar berjalan dengan baik dan benar.

Sebab Gagalnya Perangkat Lunak

Yaitu :

 Perencanaan yang tidak realistik karena mungkin terlalu banyak kasus dan pemikiran optimis
 Penelusuran yang tidak efektif
 Resiko dari pemanfaatan yang kurang hati-hati
 Terlalu terpaku pada kebutuhan sementara


Penutup

 Kesimpulan
Maka saya dapat menyimpulkan, bahwa model konseptual SDLC merupakan salah satu model yang didukung untuk mengembangkan suatu aplikasi melalui konsep metodologi yang pembuatannya mengikuti siklus-siklus yang telah diberlakukan. Agar dapat berjalan atau tersusun dengan baik.

 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan agar SDLC dapat berjalan dengan baik dan benar yaitu haruslah mengikuti siklus yang telah ditentukan. Dan setiap apa yang ingin dikerjakan, harus ada langkah-langkahnya. Ini dimaksudkan agar frase pengembangannya dapat berjalan dengan teratur dan sedemikian rupa tertata dengan baik, serta hasil yang didapatkanpun juga memuaskan, baik oleh user ataupun penerimanya.


Referensi
-http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.mariosalexandrou.com/methodologies/systems-development-life-cycle.asp&ei=-b7mTNTQMYL98Aac1tTDDQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CD4Q7gEwCA&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle(SDLC)%26hl%3Did%26prmd%3Dv
-http://www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf
-http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
-http://yusny.wordpress.com/2006/12/07/34/
-http://mhoel.blogspot.com/2010/02/sdlc-system-development-life-cycle.html
-http://cab.org.in/Lists/Knowledge%20Bank/Attachments/83/SDLC.pdf
-http://www.managementparadise.com/forums/infosystems-mis/55095-system-development-life-cycle-sdlc.html
-http://doit.maryland.gov/policies/Documents/sdlc/sdlc_overview_r1.doc
-http://www.slepi.net/blog/system-development/system-development-life-cycle-sdlc-methodologies.html
-http://www.dotnetspark.com/links/238-agile-system-development

Komunikasi Data dan Keamanan Sistem Informasi Serta Pengendalian Dalam Pengembangan Sistem Informasi

Pendahuluan

Pertama-tama saya akan coba menjelaskan sedikit mengenai Komunikasi Data dan Keamanan Sistem Informasi Serta Pengendalian Dalam Pengembangan Sistem Informasi. Kita mulai dari Komunkasi Data. Adalah Suatu bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan pemindahan data antara komputer-komputer dengan piranti-piranti lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data. Sedangkan Keamanan Sistem Informasi adalah Proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam manusia, yang meliputi data dan informasi. Dan pengendalian dalam pengembangannya adalah dapat berupa implementasi yang dikehendaki atau yang direncanakan dalam mencegah dari penyalahgunaan gangguan.
Untuk lebih jelasnya akan saya bahas pada kolom pembahasan.

Tinjauan Pustaka

Menurut G.J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.

Survey Information Week (USA), 1271 system or network manager, hanya 22% yang menganggap keamanan sistem informasi sebagai komponen penting.

Pembahasan

Definisi Komunikasi Data
Komunikasi Data adalah Suatu bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan pemindahan data antara komputer-komputer dengan sejumlah piranti-piranti lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.
Yang termasuk model komunikasi data adalah :
a.Komunikasi data Simplex : satu arah
b.Komunikasi data Half Duplex : Dua arah bergantian
c.Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan
Dan yang termasuk komponen-komponen pada komunikasi data adalah :
  • Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data, dapat berupa computer, handphone, video camera, serta beberapa jenis lainnya.
  • Penerima adalah piranti yang menerima data, dapat berupa media elektronik.
  • Protokol adalah aturan-aturan yang harus disepakati bersama oleh dua atau lebih alat untuk saling dapat berkomunikasi.
  • Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data.
  • Pesan/Data adalah sejumlah informasi yang akan dipindahkan. Dan dapat berupa huruf, angka, teks, gambar, suara, maupun video.
Definisi Keamanan Sistem Informasi

Keamanan sistem informasi adalah Proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia yang meliputi data dan informasi.

Tujuan-tujuan keamanan, dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama, yaitu:
1.Ketersediaan, adalah menyediakan data dan sejumlah informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
2.Integritas, Semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran yang akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
3.Kerahasiaan, Suatu lembaga berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.

Pengendalian akses, dapat dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yaitu dapat mencakup :
1.Identifikasi User, yaitu user dapat mengidentifikasi data dan informasi agar penyampaiannya dapat sesuai dengan kebutuhan si penerima.
2.Pembukaan Keaslian User, yaitu user berhak mempublikasikan data serta informasi sejelas-jelasnya dengan informasi yang benar-benar nyata yang telah terjadi sebelumnya. Agar para penerimanya dapat mengetahui tentang informasi tersebut.
3.Otorisasi User, yaitu user dapat menentukan apakah data dan informasi tersebut layak atau tidaknya menyebar dilingkungan sekitar/publik.

Pengendalian Dalam Pengembangan Sistem Informasi

Definisi Pengendalian Sistem Informasi

Pengendalian sistem informasi yaitu Suatu jenis kegiatan yang dilakukan oleh manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian didalam sistem teknologi masih tetap dilakukan secara efektif dalam mencegah suatu ancaman dari segala macam gangguan teknis terhadap sistem informasi.

Pengendalian sistem informasi dapat terbagi menjadi 2 bagian :
1.Pengendalian secara umum, yaitu sistem pengendalian yang paling terluar yang harus dihadapi oleh pemakai sistem informasi itu sendiri.
2.Pengendalian aplikasi, mempunyai tugas yang sangat penting, yaitu:
-mengontrol proses pengembangan
-mengontrol desain sistem
-mengontrol pengoperasian sistem.

Tujuan dari pengendalian sistem informasi adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.

Dan yang termasuk dalam kategori kontrol pengembangan adalah :
1.Manajemen puncak menetapkan dalam mengontrol proyek secara keseluruhan selama proses fase perencanaan dengan cara membentuk suatu komite yang diberi nama komite MIS.
2.Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun suatu desain dan standar CBIS.
3.Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS.
4.Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
5.Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan apakah ia memenuhi persyaratan mengenai hal penampilan atau tidak.

Kontrol Desain Sistem

Dapat dikontrol dengan menggabungkan kontrol software, yang terbagi dalam 5 bagian, yaitu :

•Permulaan Transaksi

Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi, yaitu terdiri atas:
       oPermulaan dokumen sumber
       oPembuatan input komputer
       oPenanganan kesalahan
       oKewenangan
       oPenyimpanan dokumen sumber

•Entri Transaksi

Entri transaksi digunakan untuk mengubah dokumen data sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan atau yang akan dikirim ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya dapat berupa :
      •Entri data
      •Verifikasi data
      •Penanganan kesalahan
      •Penyeimbangan batch

Kontrol Pengoperasian Sistem

Sistem didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang kontribusinya sangatlah besar itu, dapat diklasifikasikan menjadi lima bagian, yaitu :
1.Struktur organisasional
2.Kontrol perpustakaan
3.Pemeliharaan peralatan
4.Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
5.Perencanaan disaster. Yang meliputi :
-Rencana record penting
-Rencana recovery


Penutup


Kesimpulan

Dari keseluruhan data diatas, maka saya dapat menyimpulkan, bahwa dalam melakukan jenis kegiatan sistem informasi ini sangatlah diperlukan keamanan sistem serta pengendalian sistem informasi. Agar suatu informasi yang disampaikan ke pa penerimanya dapat jelas. Dan dikontrol dengan sebaik-baiknya agar berita yang tersebar tidak hanya isu, tetapi dapat berupa hal yang fakta dan benar-benar terjadi sebelumnya.  

Saran

Saran saya sebaiknya, dalam mengolah suatu data dan informasi haruslah diperhatikan bahwa data atau informasi yang disebarkan kepada para penerimanya adalah informasi yang benar-benar layak untuk dibaca dan bermanfaat untuk mengembangkan motivasi para pembacanya. Dan tak lepas dari semuanya itu, data itu aman dan bukanlah data yag berisi isu atau hal yang berbau negatif, yang dapat menimbulkan dampak yang menyimpang yang melanggar norma-norma yang diberlakukan didalam suatu komunitas.

Referensi

-http://mdin.staff.uad.ac.id/kuliah/komdat/komunikasi_data.pdf
-http://rms46.vlsm.org/2/130.pdf
-http://www.docstoc.com/docs/13542645/Keamanan-Sistem-Informasi
-http://dspace.ipk.lipi.go.id/dspace/bitstream/123456789/383/1/Abstrak%20Lap-Pen%20Geotek%202005.pdf
-http://wildawilda.wordpress.com/2009/12/17/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
-http://www.docstoc.com/docs/25583131/METODOLOGI-PENGEMBANGAN-SISTEM-INFORMASI
-http://ibuprita.suatuhari.com/cgi-sys/suspendedpage.cgi
-http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/10/pengamanan-dan-pengendalian-sistem.html
-http://www.scribd.com/doc/16344414/Komunikasi-Data
-http://my.opera.com/idoc/blog/show.dml/1652553