Minggu, 13 November 2011

SOX (Sarbanes Oxliy Act)


3.1              3.4   Jelaskan SOX (Sarbanes Oxliy Act) dan kaitannya dengan SPI!
Jawaban:
SOX (Sarbanes Oxliy Act) atau dapat juga disebut SOA atau SarbOx, bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan investor pasca skandal akuntansi dan kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar di Amerika.
Dari nama panjangnya dapat disimpulkan bahwa Sox merupakan ketentuan perundangan yang merombak ketentuan-ketentuan di bidang akuntansi. perombakan atau penataan kembali ini dimaksudkan (sebagaimana lazimnya ketentuan pasar modal) untuk melindungi penanam modal. Sox dirancang untuk mencegah terulangnya sekandal keuangan yang dilakukan Enron, Tyco, Worldcom, Adelphia, dan lain sebagainya.
Undang-undang tersebut diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan Representative Michael Oxley (Ohio). Undang-undang ini diterbitkan sebagai jawaban dari Kongres Amerika Serikat terhadap berbagai skandal pada beberapa korporasi besar seperti: Enron dan kemudian diikuti oleh WorIdCom, Qwest, Tyco, HeaIthSouth dan lain-lain, yang juga melibatkan beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) yang termasuk dalam kelompok lima besar "the big five" seperti: Arthur Andersen, PWC, dan KPMG.
Dengan diberlakukannya undang-undang Sarbanes Oxley 2002 yang ditandatangani oleh Presiden George Walker Bush pada 30 Juli 2002 diharapkan dapat membawa dampak positif bagi berbagai profesi, antara lain : akuntan publik bersertifikat (CPA); kantor akuntan publik (KAP); perusahaan yang memperdagangkan sahamnya (listed di bursa US (termasuk direksi, komisaris, karyawan, dan pemegang saham); perantara (broker); penyalur (dealer); pengacara yang berpraktik untuk perusahaan publik; investor perbankan serta para analis keuangan.
Dengan adanya undang-undang SOX (Sarbanes Oxley Act) ini, Pemerintah dapat mengatur perusahaan melalui berbagai cara, baik melalui pembentukan undang-undang maupun berbagai peraturan pelaksanaan lainnya.
Pemerintah melakukan regulasi dengan tujuan agar terjadi persaingan yang sehat diantara pelaku usaha. Selain itu juga untuk menyeleraskan ketidakseimbangan kekuatan diantara pelaku usaha, konsumen secara individu, dan masyarakat pada umumnya.
Masyarakat baik dalam arti individu maupun kelompok sangat membutuhkan adanya suatu lembaga yang mengatur dan melindungi kepentingan mereka terutama terhadap barang/jasa publik.
Tujuan dari adanya pengaturan tersebut adalah berkaitan dengan 5 (lima) hal sebagai berikut :
1. Mengatur persaingan (regulate competition)
2. Melindungi konsumen (protect consumers)
3. Mendorong keadilan dan keselamatan (promote equity and safety)

Sumber :

Elemen Struktur Pengendalian Intern


3.1               3.3  Sebutkan & Jelaskan elemen struktur pengendalian intern!
Jawaban:
Ada 5 elemen yang berpengaruh dalam struktur pengendalian intern, yaitu:
1.Lingkungan Pengendalian,yaitu yang berada dalam suatu organisasi yang menekankan pada berbagai macam faktor yang tentunya mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian
2.Sistem Akuntansi,yaitu metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan tentang informasi keuangan yang disediakan bagi suatu perusahaan.
3.Prosedur Pengendalian,yaitu prosedur yang ditetapkan untuk menstandarisasikan proses kerja sehingga menjamin tercapainya suatu tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan.
4. Pemantauan,yaitu sistem pengendalian intern yang memantau/memonitoring kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
5. Informasi dan Komunikasi, merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern#Elemen-elemen_Pengendalian_Intern

Sabtu, 12 November 2011

Struktur Pengendalian Intern

3.1               3.2  Jelaskan Struktur Pengendalian Intern!
Jawaban:
Struktur Pengendalian Intern adalah rencana, metoda, prosedur, dan kebijakan yang didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan terhadap aset perusahaan, ketaatan/kepatuhan terhadap undang-undang, kebijakan dan peraturan lain.
Tujuan Pengendalian tersebut sangat sulit dicapai karena:
- Perubahan-perubahan sangat cepat yang dihadapi perusahaan modern.
- Risiko-risiko yang semakin banyak dihadapi suatu entitas.
- Penggunaan teknologi komputer yang membutuhkan pengendalian tambahan dalam struktur
  pengendaliannya.
- Faktor-faktor manusia, dimana pengendalian diterapkan melalui manusia.

Pengendalian intern dirancang untuk:
- Keefektifan dan efisiensi dari operasi.
- Keandalan pelaporan keuangan.
- Ketaatan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.
- Menjaga kekayaan suatu organisasi.


Sumber : http://ferrylaurensius.files.wordpress.com/2009/07/gabung-sia-11.ppt

Eksposur

3.1  Jelaskan Eksposur, beri contoh!
Jawaban :
Eksposur adalah obyek yang rentan terhadap risiko dan berdampak pada kinerja perusahaan apabila risiko yang diprediksikan benar-benar terjadi. Contoh dari Eksposur adalah : yang paling umum pada bidang keuangan; laba,harga saham,pertumbuhan penjualan.

Sumber :

Jumat, 21 Oktober 2011

Prinsip Sandwich


Mungkin para masyarakat luas sangat tidak asing mendengar kata “Sandwich”. Pastinya kata tersebut dikaitkan dengan makanan seperti, roti,daging,sayur maupun keju. Tak salah memang bila kata tersebut ada hubungannya dengan yang telah disebutkan diatas. Karena yang ingin saya tuturkan, sangatlah berkaitan dengan sesuatu tersebut. Seperti halnya Sandwich yang biasa orang-orang makan pada umumnya dengan dilapisi keju maupun sayuran. Begitu juga dengan Prinsip “Sandwich” yang suatu pengembangannya dilakukan secara berlapis-lapis. Yang biasa disebut dengan “Prinsip Sandwich Branding”.

Ada 5 macam alasan yang mendorong akan kebutuhan untuk melakukan prinsip “Sandwich Branding” yaitu:
1. Pengembangan pasar
Perusahaan yang sudah mulai atau sudah besar tidak bisa hanya menyandarkan ‘nasib’ pada kelompok konsumen tertentu yang terbatas. Perusahaan perlu mengembangkan jangkauan pasar ke beberapa segmen pasar berbeda.

2. Rasionalitas konsumen
Konsumen semakin rasional dan punya kecenderungan untuk mencari pilihan baru. Konsumen tidak lagi segan untuk ganti merek atau menggunakan beberapa merek. Perusahaan perlu menyediakan pilihan produk dan merek berbeda untuk memuaskan keinginan konsumen menggunakan merek yang berbeda-beda.

3. Manajemen resiko
Bisa jadi merek tertentu yang dikelola dengan penuh perhatian tanpa disengaja mengalami ‘kecelakaan’ dan jatuh tersungkur hanya karena isyu negatif. Demikian juga merek yang sudah lama ada di pasar mengalami fase kemunduran yang tidak bisa begitu cepat disegarkan. Perusahaan perlu memanajemeni risiko dengan mengembangkan beberapa merek dan mengelola portofolio merek dalam rangka memanajemi resiko.

4. Egoisme konsumen
Konsumen ingin punya jati diri sendiri dan mendapat eksklusifitas dari produk yang digunakannya. Pengembangan merek secara berlapis dengan prinsip sandwich branding bisa menjadi sarana pemenuhan egoisme konsumen.

5. Variasi jalur distribusi
Merek berbeda seringkali juga diperlukan untuk melayani jalur distribusi berbeda. Persaingan antara perusahaan peritel besar sudah sampai pada tahapan yang membuat bargaining positioning perusahaan pemasok dalam kondisi semakin terdesak dan harus bisa mengikuti ‘irama’ bisnis peritel dan distributor besar, termasuk dalam bentuk penyediaan merek berbeda untuk jalur distribusi berbeda.

Sumber : http://tikotea.wordpress.com/2008/09/22/sandwich-branding/



Simbol-Simbol Yang Terdapat Dalam Teknik Sistem


Teknik Sistem adalah alat yang digunakan untuk menganalisis atau merancang serta mendokumentasikan sistem. Biasanya digunakan oleh para akuntan maupun perusahaan-perusahaan untuk bahan suatu analisis atau observasi yang dikembangkan melalui pengembangan sistem informasi.
Adapun berbagai macam simbol-simbolnya sangatlah erat kaitannya dalam suatu teknik sistem.
Simbol dalam teknik sistem terbagi menjadi 2, yang pertama simbol dasar dan yang kedua simbol tambahan.

Berikut adalah contoh-contoh serta penjelasan dari simbol-simbol yang ada pada suatu teknik sistem.


Ø Simbol-simbol dasar dalam sistem :




Penjelasannya:
1.  Simbol Terminal : Simbol ini menunjukan sumber dan tempat tiba data.
2.   Simbol Proses : Simbol ini menunjukan pelaksanaan tugas.
3.  Simbol Penyimpanan Data : Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data.
4.  Simbol Aliran Data : Simbol ini menunjukan saluran komunikasi.



Ø Simbol-simbol tambahan dalam sistem :


 


Penjelasannya:
1.      Simbol terminal.
2.      Simbol penghubung dalam halaman yang sama.
3.      Simbol penghubung lain halaman.
4.      Simbol mode dokumen.
5.      Simbol data.
6.      Simbol penyimpanan internal.



Sumber : http://priosn.blogspot.com/2011/10/pengertian-simbol-simbol-teknik-sistem.html

Rabu, 05 Oktober 2011

Perbedaan SIA Dengan SIM

SIA = Mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang, serta pengambilan keputusannya relevan bagi pihak luar perusahaan maupun pihak ekstern.
SIM = Komponen organisasi yang berkepentingan menyediakan informasi yang menyeluruh serta membantu dalam mengambil keputusan berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi. Dan selain itu juga mampu untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.

o    Perbedaan antara keduanya dapat dilihat pada :

Ø  Karakteristik SIA, yaitu :
1.    SIA melaksanakan tugas sesuai dengan keperluannya.
2.    Berprosedur yang standar
3.    Mengurus data secara rinci
4.    Berfokus pada historis
5.    Menyediakan sebuah pemecahan masalah serta mencari solusi secara minimal.

Ø  Komponen SIA ada 5 yaitu :
1.    Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
2.    orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi
3.    Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
4.    Data tentang proses-proses bisnis organisasi
5.    Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (periperal device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan



Ø  Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.


Sedangkan,

Ø  Karakteristik SIM, yaitu :
1.     SIM tidak mencatat data ke dalam basis data, karena hal ini sudah dilakukan oleh SPT. SIM hanya mengambil atau membaca data dari basis data.
2.    SIM banyak mengolah informasi menjadi informasi baru dengan pengolahan informasi.
3.    Informasi dihasilkan melalui berbagai media, baik sofcopy (melalui tampilan layar, suara, atau tanda tanda tertentu. misalnya alarm) maupun hardcopy (dalam bentuk cetakan).
4.    Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk membuat keputusan terstruktur dan keputusan semi terstruktur. Keputusan semi terstruktur adalah keputusan yang harus diambil karena timbul masalah yang jelas tetapi jalan keluarnya ada yang bersifat jelas dan ada yang tidak jelas.
5.    SIM banyak digunakan oleh para manajer madya, dengan tujuan untuk mengendalikan kegiatan perusahaan agar dapat mencapai tujuan clan sasaran yang telah ditetapkan oleh manajer puncak.
6.    Data yang diolah melibatkan data masa lalu dan data yang baru.
7.    Memerlukan waktu relatif lama untuk membangunnya.

Ø  Komponen SIM ada 2, yaitu :
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional 

Yaitu seluruh komponen yang berhubungan dengan penyajian informasi yang dibutuhkan oleh manajemen, yang meliputi : 

a. Sistem Administrasi dan Operasional 

Sistem ini memilik tugas-tugas yang rutin, pada bagian personalia, administrasi, dan sebagainya sesuai dengan prosedur yang diberlakukannya. Dan sistem ini harus melaksanakan tugasnya dengan teliti agar mengetahui perubahan-perubahan yang ada didalamnya. 


b. Sistem Database> 

Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi. 



c. Manajemen Data 

Sebagai media data yang menghubungkan antara komponen sistem informasi dengan database. 



2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik 

Merupakan sejumlah peralatan fisik yang digunakan dalam menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut, dapat meliputi : 

a. Perangkat keras : 

1) Komputer : CPU, Memory 

2) Decoder : Peralatan untuk menyimpan jenis data 

3) Telepon 

b. Perangkat lunak : 

1) Program dari suatu aplikasi data 

c. Database : 

1) File-file untuk penyimpanan data serta informasi 

2) Media penyimpanan seperti pita komputer,dll 

Ø  Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIM dalam suatu perusahaan :
1.    Data
2.    Informasi
Data

Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Dan biasanya dapat pula diartikan, fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti).


Informasi

Infomasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data meliputi : Hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan hasil pengolahan system informasi komputerisasi. Dan sesuatu yang ditampilkan oleh komputer dalam sebuah media penampil tersebut diatas, biasanya sebagai hasil dari sebuah proses komputasi.


Sumber :
-http://naocta.wordpress.com/2009/12/31/sistem-informasi-akuntansi-dan-sim/

Pengertian Sistem & Elemen Sistem


Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Esensinya sistem terdiri dari:
1. komponen-komponen dalam sistem tersebut, mencakup
- perangkat keras/
hardware,
- perangkat lunak/
software,
- prosedur-prosedur/
procedure,
- perangkat manusia/
brainware, dan
- informasi/
information itu sendiri;
2.serta fungsi-fungsi teknologi di dalamnya yaitu:
input,
- proses/
process,
output,
- penyimpanan/
storage dan
- komunikasi/
communication.
Pengertian sistem menurut Wikipedia indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan bahasa Yunani (sustÄ“ma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sedang menurut beberapa ahli pengertian sistem adalah sebagai berikut :

- Menurut LUDWIG VON BARTALANFY => Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatuantar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
- Menurut ANATOL RAPOROT => Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
- Menurut L. ACKOF => Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yangterdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
  • Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
  • Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
  • Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
  • Lingkungan, tempat di mana sistem berada
Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Sedangkan,



Pengertian Elemen Sistem

Elemen sistem adalah Suatu kumpulan yang terdiri dari manusia,mesin,serta dokumen dan data yang terorganisir, serta saling berhubungan satu sama lain dengan lingkungannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Beberapa Elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proseshttp://greatone10.files.wordpress.com/2011/09/elemen-sistem.gif?w=337&h=120
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Pengertian Akuntansi & SIA




A.  Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
C. Laporan Dasar Akuntansi
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
sedangkan,
Pengertian SIA
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut pengertian tersebut, sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan / akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (user).
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari unsur-unsur  atau komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan membentuk satu kesatuan dalam suatu struktur bangunan sistem informasi untuk mencapai sasarannya. Bangunan sistem informasi terdiri dari 6 blok yang disebut information system building block. Sebagai berikut :
§  Blok Masukan (Input Block)
Yaitu merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi. Masalah input mencakup metode-metode dan media (umumnya dokumen sumber, source document) untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke sistem.
§  Blok Model Proses (Process Block)
Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data. Kemudian data tersebut disimpan di bank data dengan cara tertentu untuk menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.
§  Blok Keluaran (Output Block)
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang merupakan informasi yang berkualitas atau laporan-laporan yang berguna untuk tingkat manajemen dan semua pemakai informasi.
§  Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) di dalam suatu sistem informasi. Teknologi berguna untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, serta menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output) dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
§  Blok Basis Data (Database Block)
Yaitu kumpulan dari data yang terkait atau berhubungan secara terpadu satu sama lain, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya ini merupakan basis data.
§  Blok Kendali (Control Block)
Beberapa pengendalian-pengendalian perlu diterapkan di dalam sistem supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang seharusnya.

v  SIA terdiri dari lima komponen:
1. orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (periperal device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan

Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.



Sumber :
-Marshall B. Romney
   -Paul John Steinbart